MENENTUKAN TRAYEK PH DAN WARNA DARI INDIKATOR ALAMI
DAUN BAMBU UNGU
Giovani Anggasta (15)
Imori Kamul (16)
Kelas 11 IPA 3
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
MARET 2016
KATA PENGANTAR
Kami berharap semoga dengan ditulisnya laporan ini dapat memberikan pengetahuan bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis laporan ini untuk dapat menyelesaikan laporan yang berjudul "Menentukan Trayek pH Dari Indikator Alami Daun Bambu Ungu". Tujuan penulisan laporan ini ialah untuk melengkapi tugas mata pelajaran kimia yang dibimbing oleh Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si, M.Pd.
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si, M.Pd yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan perhatian.
Kami berharap semoga dengan ditulisnya laporan ini dapat memberikan pengetahuan bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Jambi, 12 April 2016
TUJUAN
Menentukan daerah trayek pH dan perubahan warna indikator alami daun bambu ungu pada larutan uji asam, netral, dan basa.
CARA KERJA:
Pembuat dan design blog : Imori Kamul
Penulis laporan : Giovani Anggasta dan Imori Kamul
Dokumentasi : Giovani Anggasta
MANFAAT
Melalui praktikum ini diperoleh pemahaman bahwa indikator dapat berubah warnanya dalam larutan asam, netral, dan basa sesuai dengan trayek pH nya masing-masing.
TEORI SINGKAT
Indikator adalah asam lemah (HIn) yang terdisosiasi dalam air menurut reaksi:
METODE
ALAT DAN BAHAN:- Gelas plastik 20 buah
- Sendok plastik 20 buah
- Tissue
- Air mineral botol 600ml 1 botol
- Label nama
- Alat pengukur pH
- Larutan uji:
- HCl
- CH3COOH (Cuka)
- Al2(SO4)3 (Tawas)
- NaCl (Garam dapur) -> 2sdm + 250ml air
- Air hujan
- Indikator (100gram daun bumbu ungu + 300ml air + 100ml alkohol 70%)
- Air mineral
- Air sabun (1sdm deterjen putih + 250ml air)
- Na2CO3 (Soda)
- NaOH
CARA KERJA:
HASIL PENGAMATAN:
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
- Indikator alami daun bambu ungu dapat digunakan sebagai indikator, karena pH indikator berada dalam posisi netral pada trayek pH, dan dapat berubah warna saat dicampur dengan larutan uji, sehingga dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui asam atau basa nya suatu larutan uji.
- Indikator daun bambu ungu ternyata lebih sesuai digunakan pada larutan yang basa. Karena setelah dilihat dari daftar trayek pH, diperoleh selisih pH antara netral ke basa lebih jauh dibandingkan selisih pH netral ke asam.
- Nilai Ka indikator yang diperoleh dari hasil eksperimen menunjukkan bahwa daun bambu ungu merupakan asam lemah karena Ka = 1,258925412*10-8
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum maka disimpulkan:- Trayek indikator alami dari daun bambu ungu menunjukkan perubahan warna: Merah - Hijau
- Trayek pH : 6,6 - 6.8
- Daerah di bawah pH adalah daerah asam, yaitu 3,7
- Daerah di atas pH adalah daerah basa, yaitu 10,7
- Ka yang diperoleh adalah 1,258925412*10-8 (metode pendekatan)
SARAN
- Dapat dicoba untuk menggunakan indikator dari bahan lain selain dedaunan, sehingga perubahan warna menjadi semakin jelas.
- Jenis larutan uji dapat dibuat lebih bervariasi lagi dan tetap disusun secara berurutan, sehingga benar-benar tampak jelas perubahan warna dari basa, netral, ke asam.
- Pengukuran dengan pH meter harus ditunggu hingga angka benar-benar berhenti untuk mendapat hasil yang akurat.
- pH meter harus selalu dibersihkan sebelum dicelup ke larutan uji yang berbeda-beda, sehingga tidak terkontaminasi antar larutan uji.
- Dalam perhitungan nilai Ka, sebaiknya tidak melakukan pembulatan-pembulatan sehingga hasilnya akurat dan tepat.
KATA PENUTUP
Kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing kami Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si, M.Pd, dan kepada teman-teman semua yang telah membantu proses penulisan laporan ini. Kami harap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Jambi, 12 April 2016
DAFTAR PUSTAKA
Tjahjadarmawan, Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra MediaPembuat dan design blog : Imori Kamul
Penulis laporan : Giovani Anggasta dan Imori Kamul
Dokumentasi : Giovani Anggasta
1 komentar:
titanium watch - Titanium Art - TITIAN ART
Titanium watches are made titanium bicycle with the latest technology of titanium septum ring titanium shaving technology which combines the latest technology titanium trim reviews of titanium tungsten titanium cutting In stock 2016 ford fusion energi titanium
Posting Komentar