MENENTUKAN TRAYEK pH DAN WARNA DARI INDIKATOR ALAMI DAUN ANDONG MERAH
Nama :
1. Esa Bella
2. Ferryawan
Kelas 11 IPA 3
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
MARET 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penelitii dapat menyelesaikan makalah tentang, Menentukan Trayek pH Dan Warna Dari Indikator Alami Daun Andong Merah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga peneliti berterima kasih pada Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si., M.Pd selaku Guru Kimia SMA Xaverius 1 Jambi yang telah memberikan tugas ini kepada penliti.
Peneliti sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai daun andong merah sebagai media yang dapat digunakan sebagai indicator asam-basa pada setiap larutan. Peneliti juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, peneliti berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah peneliti buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi peneliti sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya peneliti mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Jambi, April 2016
Penyusun
TUJUAN
Menentukan daerah trayek pH dan perubahan warna indikator alami daun andong pada larutan uji asam, netral dan basa.
MANFAAT
Setiap zat atau senyawa mempunyai sifat asam ,basa atau netral. Kita dapat menentukan apakah zat atau senyawa itu asam, basa atau netral dengan menggunakan indikator. Indikator ini dapat berupa indikator universal atau lakmus biru - lakmus merah yang dibuat di laboratorium, atau juga dapat menggunakan indikator asam-basa dengan bahan yang di dapat dari alam seperti tumbuhan .Indikator asam-basa alami menggunakan bahan-bahan dari alam seperti bunga sepatu, bunga mawar, bunga kamboja, bunga kenanga, bunga anggrek hutan, kunyit dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Indikator asam-basa yang dapat memperlihatkan warna berbeda dalam larutan yang bersifat asam dan larutan yang bersifat basa.
Indikator adalah suatu senyawa yang dapat memberikan warna berbeda dalam suasana yang berbeda, misalnya lakmus yang dalam suasana asan berwarna merah sedangkan dalam suasana basa berwarna biru.Disekitar kita, terdapat beberapa zat warna alami yang dapat digunakan sebagai indikator, seperti kunyit ekstrak daun mahkota bunga berwarna, dan lain lain tetapi dengan syarat dapat mengalami perubahan warna dalam suasana yang berbeda.Dengan indikator kita dapat membedakan suatu larutan bersifat asam, netral ataupun basa. Asam (sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang apabila dimasukan atau dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7.
METODE
Alat dan Bahan:
- 10 buah gelas plastik
- 10 buah sendok plastik
- tissu secukupnya
- alat ukur pH
- 100 gr daun andong merah (20 lembar)
- HCL
- cuka
- air tawas
- air hujan
- NaCL
- air
- air sabun
- air soda
- NaOH
daun andong merah 100 gr (20 lembar)
Cara Kerja
HASIL PENGAMATAN
TABEL HASIL PENGAMATAN
Perhitungan nilai Ka Indikator :
DISKUSI PEMBAHASAN
- Indikator alami daun andong dapat digunakan sebagai indikator karena terdapat perubahan yang cukup mencolok dari warna yang menunjukkan asam ke daerah yang menunjukkan basa. Terlihat bahwa daerah yang menunjukkan asam cenderung berwarna kemerahan dan daerah yang basa cenderung berwarna hijau hingga kecoklatan. Ini disebabkan karena adanya kandungan zat kemerahan yaitu eritrin. Praktikum ini menunjukkan bahwa daun andong merah cocok untuk dijadikan sebagai indikator asam-basa karena adanya perbedaan warna yang mencolok dari daerah asam ke basa.
KESIMPULAN
- Berdasarkan hasil praktikum maka disimpulkan:
- Trayek indikator alami dari daun andong merah menunjukan perubahan warna :merah - coklat
- Trayek pH :1.9-13.8
- Daerah di bawah pH trayek adalah daerah asam = 1.9
- Daerah di atas pH trayek adalah daerah basa = 13.8
- Ka yang diperoleh (metode pendekatan) = 6.309727862x10-12
SARAN
- Sebaiknya menggunakan indikator alami yang warnanya terang tidak terlalu gelap agar mudah melihat perbedaannya
- Saat melakukan pencampuran diharapkan secara serentak dengan takaran yang sama
- Jauhkan alat pemakaian yang berulang terhadap bahan pencampur seperti sendok
DAFTAR PUSTAKA
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Annisa%20Fillaeli,%20S.Si.,%20M.Si./Kimia%20dasar_Kesetimbangan%20Asam%20Basa.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/KD%202.%20Asam%20basa.pdf
http://kuliah.rohmadi.info/wp-content/uploads/2013/05/Asam-Basa.pdf
Tjahjadarmawan Elizabeth, S.Si, M.Pd. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Citra Media. Yogyakarta
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/KD%202.%20Asam%20basa.pdf
http://kuliah.rohmadi.info/wp-content/uploads/2013/05/Asam-Basa.pdf
Tjahjadarmawan Elizabeth, S.Si, M.Pd. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Citra Media. Yogyakarta
Penulis : Esa Bella dan Ferryawan Kurniady
0 komentar:
Posting Komentar